Senin, 19 November 2012

Mengabadikan Bawah Laut dengan Kamera Mungil

Anda bisa menyelam sambil memotret dengan nyaman, tak kerepotan dengan bobot, ukuran kamera, dan perlengkapannya.

olympus pen epl5Olympus PEN E-PL5. (Dok. Olympus)
Para penyelam penggemar fotografi bawah laut kini punya pilihan lain untuk “senjata pembidik” kelas Micro Four Thirds: Olympus PEN E-PL5 dan E-PM2. Underwater housing sudah disiapkan, walau untuk pasar Indonesia semua aksesoris termasuk underwater housing dijadwal tiga hingga lima bulan setelah peluncuran kamera.
"Sedangkan underwater housing untuk Olympus OM-D E-M5 yang diperkenalkan di Indonesia, Mei 2012 lalu, sudah shipping,” ujar Sandy Chandra, Marketing Manager Olympus dalam jumpa pers Jumat (15/11) lalu di Jakarta.
Selama ini Olympus menjadi favorit sejumlah penyelam karena body ringan, lebih mungil, dan setting-nya simpel dibanding kamera merk lain. Kita bisa menyelam sambil memotret dengan nyaman, tak kerepotan dengan bobot, ukuran kamera, dan perlengkapannya.
"Di darat pun, berbekal dua kamera seri Pen dan empat lensa 19 mm sampai 600 mm, beratnya kurang dari delapan kilogram, paling ringan dibanding kamera jenis lain,” papar Makarios Soekojo, fotografer dan penyelam professional.
PEN E-PL5 dan E-PM2 dilengkapi sensor Live MOS beresolusi 16,1 megapikseldan TruePic VI. Fasilitas sama yang tersemat di produk SLR andalan, OM-D E-M5. Jangkauan ISO 100 -- 12800 yang dapat digenjot sampai 25600 mendukung kinerja E-PL5 dan E-PM2 saat pembidikan dalam suasana minim cahaya.
olympus pen epl5Olympus PEN E-PL5. (Dok. Olympus)
Kecepatan fokus ditunjang sistem AF FAST (Frequency Acceleration Sensor Technology), bisa membidik secara beruntun hingga kecepatan 8 fps, merekam video Full HD 1080i 30 fps, dan editing foto berformat RAW langsung dalam kamera. Fasilitas Image Share memudahkan pengiriman foto ke media sosial dengan menghubungkan kartu memori SDHC Toshiba FlashAir dengan koneksi WiFi yang tertanam dalam smartphone berbasis iOS dan Android.
Rangka E-PL5 terbuat dari logam berlayar LCD yang dapat diputar ke atas hingga 170 derajat dan 64 derajat ke bawah, yang memudahkan pengambilan self portrait. Tersedia  tiga pilihan warna – hitam, putih, perak – plus layar sentuh termasuk single-touch autofocus dan shutter.
Kisaran harga Rp6 - Rp 7 juta, tanpa atau dengan lensa 14 — 42 mm F3.5/5.6. Sementara E-PM2 dirancang sebagai kamera PEN paling handy – ringan, kecil – dengan LCD tak bisa dilipat. Memiliki tombol Playback dan Delete tanpa tombol zoom. Ada tambahan pilihan warna body merah dengan kisaran harga tanpa atau dengan lensa, Rp 5,5 – 6 juta.
(Christantiowati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar